Manajemen Sistem Informasi
Pendidikan (MSIP) adalah sistem yang didisain untuk kebutuhan manajemen dalam
upaya mendukung fungsi-fungsi dan aktivitas manajemen pada suatu organisasi
pendidikan. Jenis data dan fungsi-fungsi operasi disesuaikan dengan kebutuhan
manajemen.
Proses
penggunaan SIM Pendidikan dalam meningkatkan mutu layanan pendidikan.
Sistem Informasi
Manajemen Pendidikan adalah sistem yang didisain untuk kebutuhan manajemen
dalam upaya mendukung fungsi-fungsi dan aktivitas manajemen pada suatu
organisasi pendidikan. Maksud dilaksanakannya SIM Pendidikan adalah sebagai
pendukung kegiatan fungsi manajemen dalam rangka menunjang tercapainya sasaran
dan tujuan fungsi- fungsi operasional dalam organisasi pendidikan.
Dengan adanya SIM
Pendidikan, organissi pendidikan akan merasakan beberapa manfaat sebagai
berikut: Pertama, tersedianya sistem
pengeloaan data dan informasi pendidikan. Kedua, terintegrasinya data dan
informasi pendidikan untuk mendukung proses pengambilan keputusan. Ketiga,
tersedianya data dan informasi pendidikan yang lengkap bagi seluruh stakholders
yang bergabung dalam bidang pendidikan.
SIM Pendidikan
digunakan oleh penggunanya sebagai alat bantu pengambil keputusan dan oleh
pihak lain yang tergabung dalam inter-organizational information system
sehingga organisasi pendidikan dapat berinteraksi dengan pihak berkepentingan
(stakeholders). Nilai penting SIM Pendidikan adalah:
Sistem Informasi yang
berbasis computer (computer-based information sistems) memungkinkan
pendelegasian kegiatan rutin.
Teknologi informasi
memungkinkan pengolahan data secara lebih akurat dan andal.
Pembuatan keputusan
akan ditunjang dengan pilihan alternatif yang lebih objektif dengan data
pendukung yang lengkap.
Monitoring dan evaluasi
memerlukan penyerapan informasi secara cepat dan efisien.
Dari uraian di atas,
dapat disimpulkan bahwa MSIP sangat berguna dalam meningkatkan mutu layanan
pendidikan.
Jenis
data yang biasa digunakan untuk kepentingan SIM Pendidikan yaitu :
Data
Akuntansi/Keuangan
Data Kepegawaian
Data
Akademik/Kurikulum
Proses KBM
melalui pendekatan Student Centered Learningmelalui e-Learning
Data
perpustakaan
Pengambilan
keputusan
Manajemen informasi
dalam pengambilan keputusan adalah Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang tidak
ditekankan untuk membuat keputusan, melainkan melengkapi kemampuan untuk
mengolah informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan. Dengan kata lain,
sistem pendukung keputusan membantu manusia dalam proses membuat keputusan,
bukan menggantikan perannya dalam mengambil keputusan.
Dalam dunia pendidikan
data- data yang diolah bersumber dari data siswa, data guru, data karyawan,
data akademik, data perpustakaan, serta data administrasi.
Dari data- data
tersebut nantinya akan diketahui informasi- informasi yang berguna bagi pihak
yang membutuhkan. Diantaranya adalah informasi mengenai :
Berapa banyak jumlah
siswa yang aktif berdasar kelas ,
angkatan dan jurusan , alumni dari berbagai angkatan.
Berapa banyak guru pengajar dan staff lainnya yang bekerja dalam
sekolah tersebut, bagaimana kinerjanya.
Apakah kurikulum yang
diajarkan sudah sesuai dengan yang
dianjurkan atau belum.
Bagaimana proses keuangan
pendidikan, dari mana saja sumbernya dan
kemana saja dana tersebut dialokasikan .
Bagainama kondisi
perpustakaan yang disediakan apakah sudah memadai, bisa memenuhi kebutuhan
siswa akan buku-buku yang mereka cari,
dan dapat pula mengetahui berapa persen banyak siswa yang aktif
mengunjungi perpustakaan tersebut.
Sehingga pada akhirnya dari
informasi – informasi tersebut dapat diambil sebuah keputusan oleh pihak atasan
apa yang harus dibenahi / ditingkatkan lagi maupun , di perbaharui lagi sistem
manajemennya sehingga proses pendidikan di tempat ini dapat berjalan dengan
baik, sesuai dengan standar pendidikan yang dianjurkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar